Turbidimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekeruhan air atau suatu larutan. Pengukuran kekeruhan dilakukan berdasarkan sifat optic akibat disperse sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan sinar yang dipantulkan terhadap sinar yang datang. Intensitas sinar atau cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi padata merupakan fungsi dari konsentrasi pada kondisi yang konstan. Dengan menggunakan alat turbidimeter saat praktikum, mahasiswa mampu mendeteksi tingkat kekeruhan dalam sampel cari secara cepat.
Kekeruhan dinyatakan pada konsentrasi ketidaklarutan atau tingkat kejernihan cairan yang dinyatakan dalam satuan Nephelometric Turbidity Units (NTU). Sampel cair yang terlihat keruh atau tidak mampu ditembus sinar tentunya akan memiliki kadar kekeruhan yang tinggi, begitupun sebaliknya.Tingginya kadar kekeruhan dalam sampel air dapat disebabkan oleh adanya partikel terlarut dalam air seperti tanah liat, lumpur, mikroorganisme, dll.
Di Laboratorium Kimia Dasar Terpadu terdapat turbidimeter dengan type EUTECH Waterproof TN 100 Bagian – bagian penting dari turbidimeter adalah sebagai berikut:
- Source atau sumber cahaya. Biasanya untuk sumbe rcahaya dapat digunakan lampu pijar, lampu tungsten, ataupun lampu merkuri.
- Filter, atau penyaring sinar yang terdiri dari filter light (untuk sampel yang tidak berwarna atau kuning ternag kecoklatan) dan filter dark (untuk sampel terdipersi berwarna coklat).
- Kuvet, digunakan sebai tempat atau wadah sampel saat pengujian
- Detektor phototube, untuk menditeksi atau membaca sinar yang mampu diserap oleh sampel.
Sumber :
https://labterpadu.uii.ac.id/fasilitas/alat/turbidimeter